Di era saat ini, terdapat berbagai jenis opsi database seperti RDBMS, NoSQL, Big Data, Database Appliance, dll. Teknologi pengolahan database ini terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan dunia teknologi dan informasi. Pada artikel ini saya akan membahas RDBMS dan NoSQL.
RDBMS
RDBMS ( Relational Database Management System ) adalah program yang melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain. Suatu database terdiri dari banyak tabel, tabel terdiri dari banyak field yang merupakan kolomnya. Isi tiap baris dari tabel inilah yang merupakan data. Setiap tabel memiliki kunci yang disebut dengan primary key untuk dihubungkan ke tabel berikutnya yang memiliki foreign key. Dengan relational database ini maka data akan secara konsisten disimpan di suatu tabel, kemudian tabel lain yang membutuhkan data lainnya tinggal menghubungkan melalui foreign key. Pada awalnya RDBMS hanya digunakan perusahaan-perusahaan besar, namun saat ini sudah banyak jenis basis data yang menerapkan model RDBMS didalamnya, seperti Microsoft Access, MySQL, SQL Server, Oracle, PostgreSQL, OpenOffice Base dan FoxBase.
NoSQL
NoSQL adalah database yang tidak relasional/tanpa relasi. NoSQL juga merupakan penyimpanan data yang tidak terstruktur. NoSQL database seperti SQL database yang menggunakan tabel dalam penyusunan datanya. NoSQL menggabungkan semua database dan tidak membedakan jenis-jenisnya dan tanpa karasteristik umum. Tapi kecepatan NoSQL ini lebih cepat dibandingkan SQL, pencariannya lebih terfokus. Database NoSQL dibuat dengan tujuan khusus untuk model data spesifik dan memiliki skema fleksibel untuk membuat aplikasi modern. Database NoSQL dikenal secara luas karena kemudahan pengembangan, fungsionalitas, dan kinerja dalam berbagai skala. Database NoSQL menggunakan berbagai model data, termasuk dokumen, grafik, nilai kunci, dalam memori, dan pencarian.
RDBMS vs NoSQL
Dua tipe utama dari basis data modern dikenal sebagai basis data relasional dan non-relasional, yang juga disebut sebagai SQL vs NoSQL.
Database relasional (RDBMS) telah ada selama lebih dari 40 tahun. Secara historis, RDBMS bekerja dengan baik untuk saat-saat dimana struktur data jauh lebih sederhana dan statis. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan aplikasi data besar, basis data relasional berbasis SQL tradisional kurang diperlengkapi untuk menangani volume data yang berkembang pesat dan kompleksitas struktur data yang berkembang.
Dalam dekade terakhir, database NoSQL telah mendapatkan popularitas dan peminat yang banyak karena mereka menawarkan alternatif yang lebih fleksibel, terukur, hemat biaya, alternatif untuk database relasional berbasis SQL tradisional. Ada beberapa hal utama yang membedakan database NoSQL dengan teknologi relasional ( RDBMS ).
Berikut adalah empat perbedaan utama SQL dan NoSQL.
1. Model dan skema data
Basis data NoSQL menampilkan skema dinamis, dan memungkinkan kita untuk menggunakan apa yang disebut sebagai "data tidak terstruktur." Pada basis data NoSQL, kita dapat membangun aplikasi tanpa harus terlebih dahulu menentukan skema. Sedangkan dalam basis data relasional, kita harus menentukan skema sebelum menambahkan data ke sistem. Tidak adanya skema yang telah ditentukan dalam basis data SQL membuat basis data NoSQL jauh lebih mudah untuk diperbarui ketika data dan persyaratan berubah. Mengubah struktur skema dalam basis data relasional bisa jadi memerlukan biaya yang sangat mahal, memakan waktu, dan sering kali melibatkan gangguan downtime atau layanan.
2. Struktur data
Database relasional berbasis tabel. Sedangkan database NoSQL dapat berbasis dokumen, basis data grafik, pasangan nilai kunci, atau wide-column stores. Database relasional dirancang untuk data yang sebagian besar terstruktur dan didefinisikan dengan jelas oleh relasinya. Basis data NoSQL dirancang untuk menangani data yang tidak terstruktur (seperti teks, posting media sosial, foto, video, email) seperti kebanyakan data yang ada saat ini.
3. Scaling
Database relasional melakukan penskalaan secara vertikal ( vertically scalable ), tetapi biasanya mahal. Karena memerlukan satu server untuk meng-host seluruh database, untuk skala, Anda perlu membeli server yang lebih besar dan lebih mahal. Dalam melakukan penskalaan, NoSQL jauh lebih murah dibandingkan dengan basis data relasional, karena kita dapat menambah kapasitas dengan penskalaan horizontal ( horizontally scalable ) atas server komoditas yang murah.
4. Development model
Database NoSQL cenderung menjadi bagian dari komunitas open-source. Sedangkan database relasional biasanya merupakan sumber tertutup dengan biaya lisensi dimasukkan ke dalam penggunaan perangkat lunak mereka.
Sumber :
Picture :